Guna untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan sudah akurat maka dibutuhkan proses kalibrasi karena hasil dari pengukuran yang tidak konsisten akan berdampak langsung terhadap kualitas sebuah produk.
Prosesnya adalah melalui pengecekkan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkan suatu standar yang tertelusur dengan standar Nasional maupun Internasional dan bahan-bahan acuan yang tersertifikasi.
Bayangkan, alat ukur yang paling mahalpun juga bisa rusak karena kurangnya akurasi setelah dipakai dalam jangka waktu tertentu.
Ingat ya..Kalibrasi bukan hanya untuk memenuhi salah satu persyaratan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan ataupun Sistem Manajemen K3.
Nih..beberapa manfaatnya
1. Menjamin nilai dari ukuran yang dihasilkan tertelusur.
Mengkalibrasi alat ukur di laboratorium yang terakreditasi, maka hasil ukur dapat diterima dimanapun, karena semua laboratorium kalibrasi akan mengacu pada sumber yang sama yaitu Standar Satuan baik nasional maupun Internasional.
2. Dapat terhindar dari cacat produk.
Jika tidak di kalibrasi atau masa kalibrasinya telah lewat, alat ukur masih di gunakan untuk mengukur suatu produk tetapi bagaimana jika ternyata terdapat penyimpangan yang besar? Tentunya akan sangat merugikan.
3. Menjaga kondisi alat ukur supaya tetap sesuai spesifikasinya.
Penurunan performa setelah dipakai dalam jangka waktu tertentu pasti terjadi, kalibrasi secara rutin akan dapat mengetahui apakah alat ukur masih sesuai dengan spesifikasi atau harus diperbaiki atau bahkan perlu penggantian.
4. Dapat terhindar dari risiko bahaya dan meminimalisir kecelakaan kerja.
Bagaimana kondisi pencahayaan dari lampu di tempat kerjamu? Bagaimana tingkat kebisingannya? Tentunya ini semua perlu diukur bukan?
Alat-alat ukur yang berhubungan dengan Safety pun harus Anda kalibrasi secara berkala lho…demi keselamatan bersama.