Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Saudi Press Agency, instansi pemerintah di Mekah, Arab Saudi telah menyelesaikan persiapan untuk menerima jemaah umrah selama bulan suci Ramadhan 2021 bagi yang sudah divaksinasi Covid-19.
Adapun persiapan teknis tersebut seperti adanya aplikasi Tawakkalna dengan komitmen terhadap protokol kesehatan dan tindakan pencegahan. Aplikasi tersebut merupakan bagian dari prosedur yang berlaku di dua Masjid Suci.
Adapun katergori jemaah yang diperbolehkan melaksanakan ibadah umrah meliputi mereka yang telah menjalani 14 hari setelah menerima dosis pertama, dan orang-orang yang telah pulih dari infeksi atau penyintas.
Rencana Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi difokuskan pada intensifikasi prosedur pencegahan dan tindakan preventif untuk memastikan keselamatan jemaah umrah, dan mengikuti peraturan kesehatan yang direkomendasikan oleh otoritas khusus.
Presiden Jenderal Masjidil Haram Nabi Syekh Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais mengatakan rencana tersebut didasarkan pada beberapa aspek.
Adapun aspek tersebut seperti administrasi, pengawasan dan ketenagakerjaan, ilmiah dan bimbingan, logistik, operasional dan teknik, media dan komunikasi kelembagaan, digital dan terjemahan, aktivitas sosial, kehati-hatian, dan aspek yang berhubungan dengan wanita.
Dirinya juga menekankan bahwa Kepresidenan memanfaatkan kapasitas operasional penuhnya untuk melayani para pelaku umrah selama bulan suci Ramadhan 2021.
Selain itu, pihaknya juga telah mengalokasikan halaman Mataf hanya untuk para pelaku Umrah, dan mendesak para pelaku umrah untuk sepenuhnya mematuhi waktu yang disebutkan dalam izin mereka yang dikeluarkan oleh aplikasi Etamarna.
Artikel ini telah ditayangkan di https://www.pikiran-rakyat.com/
https://www.pikiran-rakyat.com/khazanah-islam/pr-011758613/mekah-siap-sambut-jemaah-umrah-selama-bulan-ramadhan-1442-hijriah-di-tengah-pandemi-covid-19?page=2