Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto melepas 25 kontainer ekspor dari 8 eksportir Yogyakarta senilai Rp10,68 miliar ke Amerika dan Eropa di Jogja Expo Center (JEC), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 16-17 Oktober 2020.
“Pelepasan ekspor ini membuktikan bahwa produk-produk buatan dalam negeri berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasar internasional. Selain itu, pelepasan ekspor ini menunjukkan produk Indonesia mampu bertahan di tengah pandemi dan pelambatan ekonomi global,” kata Mendag lewat keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Mendag Agus menyebutkan 25 kontainer akan dikirimkan dalam dua tahap. Tahap pertama terdiri atas 4 kontainer produk pakaian dalam dan pakaian olahraga wanita dari PT Busana Remaja Agracipta diekspor ke Amerika Serikat (AS), 1 kontainer produk dekorasi rumah dari CV Palem Craft diekspor ke Belgia, dan 1 kontainer produk furnitur dari Aurum Furniture diekspor ke Prancis.
Selain itu,1 kontainer konsolidasi produk eksterior luar ruangan dari Yogya Gazebo, MD Craft, dan Belindo diekspor ke Prancis, Spanyol, dan Belgia, dan secara paralel juga akan dilakukan pelepasan 1 kontainer produk furnitur dari CV Jaroe Design diekspor ke Jerman dan 9 kontainer produk dekorasi rumah dari PT Out of Asia ke Amerika Serikat.
Sementara itu pada tahap kedua, Sabtu (17/10) dilakukan pelepasan 8 kontainer ekspor produk kerajinan tangan dan dekorasi rumah dari PT Out of Asia ke Amerika Serikat yang akan dilakukan di Blabak, Yogyakarta.
“Kreativitas, inovasi, dan kemampuan menangkap peluang dalam memenuhi selera pasar merupakan kunci sukses menembus pasar ekspor. Prinsip tersebut diterapkan salah satunya oleh CV Jaroe Design yang memanfaatkan limbah kayu menjadi furnitur bernilai ekspor,” ujar Mendag. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan juga menyampaikan apresiasi kepada delapan eksportir Yogyakarta yang mengharumkan nama bangsa melalui kreasinya yang mendunia.
“Kami berharap rekan-rekan eksportir dapat memotivasi eksportir lainnya untuk terus meningkatkan ekspor nonmigas dan menjaga neraca perdagangan Indonesia,” imbuh Kasan.
Sumber : Humas Kemendag