Indonesia menjadi Ketua Bersama Dialog FACT (Forest, Agriculture and Commodity Trade) COP26 dengan Inggris, seiring 23 negara menyetujui pernyataan bersama yang berkomitmen untuk bekerja sama melindungi hutan dunia yang berharga sambil mempromosikan perdagangan berkelanjutan dan rantai pasokan komoditas pertanian.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyatakan kegembiraannya karena pernyataan bersama telah disepakati dan Indonesia telah dikonfirmasi untuk menjadi Ketua Bersama dialog ini.
Menurut Owen, pernyataan bersama ini juga menetapkan bagaimana negara-negara akan bekerja sama – secara kolaboratif, bekerja sama secara luas, untuk memenuhi komitmen internasional – sambil melindungi kedaulatan negara; dan hal apa saja yang akan dikerjakan oleh semua negara yang terlibat.
“Indonesia dikukuhkan sebagai Co-Chair adalah sebuah berita yang bagus. Indonesia memiliki pengalaman yang luar biasa untuk mengatasi masalah ini dan sebagai Ketua Bersama, Indonesia akan dapat meneruskannya, mendukung mitra lainnya,” ujar Owen dalam keterangan resmi yang dikutip RRI.co.id, Minggu (30/5/2021).
Owen menambahkan, pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menurunkan laju deforestasi, menghutankan kembali 835.000 hektar lahan dan berencana untuk menghutankan kembali 630.000 hektar hutan bakau, dimulai dengan 80.000 hektar tahun ini.
“Sebagai salah satu produsen komoditas terbesar di dunia, pekerjaan ini sejalan dengan perdagangan kritis dan aspirasi pembangunan berkelanjutan. Indonesia juga telah menunjukkan kepemimpinannya melalui rencana aksi Hukum, Penegakan, Tata Kelola, dan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), yang menjadikan Indonesia pemimpin dunia dalam pengelolaan hutan lestari dan perdagangan kayu yang diproduksi secara legal,” paparnya.
Owen mengungkapkan dialog ini adalah salah satu dari banyak kegiatan yang dikerjakan Inggris bersama dengan mitra-mitranya, demi mensukseskan COP26 di Glasgow November mendatang.
“COP26 adalah tonggak penting dalam tanggapan umat manusia terhadap Perubahan Iklim,” jelas Owen lagi.
Diluncurkan pada bulan Februari, Dialog FACT mempertemukan negara-negara utama yang membeli dan memproduksi produk seperti daging sapi, kedelai, dan minyak kelapa sawit untuk menyepakati bagaimana produk-produk tersebut dapat diperdagangkan secara lebih berkelanjutan.
Pernyataan penting tersebut merupakan hasil dari tindakan kolaboratif untuk menghadapi suatu masalah yang kompleks dan juga penting, yaitu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membatasi kenaikan suhu global hingga 1.5 derajat Celcius.
Perdagangan internasional komoditas pertanian seperti minyak kelapa sawit, kedelai, dan daging sapi bernilai lebih dari 80 miliar USD per tahun.
Secara global, 1.6 miliar orang bergantung pada hutan untuk mata pencaharian mereka, banyak di antaranya di negara berkembang.
Hutan-hutan menghilang dalam kecepatan yang mengkhawatirkan – sekitar delapan puluh persen kerusakan hutan didorong oleh produksi komoditas pertanian.
Kolaborasi global dan pendekatan kepada semua lapisan masyarakat, yang melibatkan semua orang mulai dari pemimpin politik hingga bisnis dan konsumen individu, diperlukan untuk melindungi keanekaragaman hayati planet ini dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
Presiden Terpilih COP26 Alok Sharma berpendapat, Dialog FACT memiliki pekerjaan lebih lanjut untuk mencapai tujuannya seiring pergerakan kita menuju COP26.
Ia menyambut baik pernyataan bersama yang dikeluarkan hari ini karena hal tersebut menandai langkah pertama yang sangat penting dalam meletakkan dasar bagi pekerjaan kami.
“Untuk menyatukan begitu banyak negara, melalui Dialog FACT, baik produsen maupun konsumen, dan untuk merencanakan perjalanan perdagangan berkelanjutan di masa depan adalah awal yang sangat luar biasa. Saya yakin ini hanyalah sebuah permulaan, dan kami bekerja untuk melindungi perdagangan dan pembangunan, serta hutan kami yang kaya keanekaragaman hayati, dalam ukuran yang sama,” ucap Sharma.
Inggris akan menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-26 (COP26) di Glasgow pada 1 – 12 November 2021. RRI
Artikel ini telah di tayangkan di Situs Web RRI – https://rri.co.id/internasional/1063937/indonesia-menjadi-ketua-bersama-dialog-fact